BILA CINTA KERANA ALLAH...

‏‏‏‏‏‏‏‏‏‏‏‏‏بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
(DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG)

Wednesday, December 21, 2011

Kata cintamu




Embun menitis meleraikan duka
Merasai apa kata sukma
Malam aku berdiri sendiri
Ketukan pintu mukjizat diri
Seolah mengerti suara sanubari
Hati mendakap pilu terlerai senyuman

Duhai cinta mimpiku
Selalu diimpi dalam tahajjud malamku
Merobek segala resah kata
Membuat hariku indah tanpa gulana

Dikau melakar segela pesona
Yang tidak tergambar oleh minda
Setanggi mawar harum bicaramu
Mencipta ketenangan sang setia manja
Menyalin bunga kasih mesra
Sedingin cinta yang didamba.



sound of heart...



I am not an eagle
always capable of flying a better day
I need from you biotic injections
so I continued to visit the ship, live together happily

I know your hearts have been wounded
I know you hate me
but i need thousand forgiveness for past mistake
please bless my life from all destiny
and hope you can pray for me
I like anything that has always pray your happiness ...

I really want to say
that I love love you
I also linked to you deeply speech
but I know there is someone who will explore your heart
sincere, loving every second that passes
missed well all the time with great feeling

Understand that the heart is
and love is already implicit
I could not let go away
because I was love you

I wish you will find
the best for later life
will be explored by a lover forever dream




A pure success




A pure success
a delicious taste of success
if swallowed bitterness
sweetness when inhaled
across continents
ocean surf
through obstacles and barriers
mental integrity of the main pillars
a success pure

Awake my people
overarching struggle
build a civilization
pillars of success
sovereign nation
even centuries
a permanent success in hand







the artist





I'm the only artist
pursue and crush disappointed
sorrow over the fate of sketching

sing no luck
color breaking heart rhythm
starvation twilight sad time
celebrate the life of the ink favors
anchored footbridge there
sinking the complacent world
no sound of friendly
following the despicable sadness
framed of fret lines

Thank god!
because I was drinking pleasure
stamping space
and lives are subsumed
even the body is sacred ....


The time of chasing shadows



Challenging patient suffering twilight sad
Cloud drops containing restless
Vertical flow fixed destiny
Hunted flowing life today

Yesterday came the sweetness of a beautiful meaning
Linking stab temporariness of life
Today, Grace pushed magnificent flame
No dreary calm happiness
Tomorrow is breathing fresh breath hubris
Evening sky refracted defense cuts

Without conscious circles spinning tomorrow
shadow of the time passed without a trace
Pending world sunny spell


DRAW THE SAGA OF SOUL





Fly,butterfly fly...
Fly to love in dream
Create the feel of happiness
Draw back the saga of soul
Write all the paint of heart

As you know,
I’m always here
Waiting...
And still waiting
Because it sure
The story was begin
The promise no ending
Yes,i’m still here...



Monday, December 12, 2011

GADIS GULANA




Kalaulah randik waktu bisa melakar kembali dahulu
Pasti semua hiba berubah ria
Indahnya jika aku berlari
Pada khayalan masa yang tepat
Tapi segalanya sudah bersemi indah
Pada lidah takdir dan bibir waktu

Ya,dan aku hanya mampu
Termangu menunggu pasti
Duhai misteri hati
Mengapa tika ini?
Menjejak mimpi kaki senja
Parut duka masih berbekas pilu
Lecak hati menggunung silam
Episode pencarian yang dinanti
Namun belum pasti sebuah jawapan.



TETAMU HATI




Tetamu yang menyinggah bingkai hatiku
Diulit resah mendamping pilu
Hati tetap berlagu
Walau pilu memamah kalbu
Segala cinta memenuhi sukma
Lecak kelabu hati terledak
Bingkitan suara rindu
Terasa mendamai pawana aksara
Yang bersatu dalam aliran ritmanya

Jiwa yang sebenarnya
Ibarat mendayung sebuah mimpi
Menugu ilham cinta sejenak
Dalam khayalan kasih misteri
Bersemi senyuman waktu dihujung lidah takdir
Seketika bersama air mata gulana peneman setia
Bangkit menugu kembali sebuah cinta

Biar terpercik irama ilham semalam
Teladankan pada hari esok
Bahawa sebuah ingatan impian
Tidak terledak kaku di situ
Meski lusuh diburu usia
Walau pudar dimamah ego masa
Masih merumpun segar tetamu hati
Biarpun aksara cinta masih berteka-teki sendiri.




TUMPAHAN NYANYIAN PENA




Sewaktu menatap tumpahan pena
Pilu melupuskan kenangan itu
Sekalipun pemadam keikhlasan membubarkannya
Mempalitkan tautan tulisan minda

Nyanyian pena mengalir dakwat hatinya
Menumpahkan corak-corak perasaan
Pada sekeping nota putih kesetiaan
Melontarkan segala gelodak emosi
Ke sungai maruah dan lautan harga diri

Maka tinta berwajah galak
Tidak menenggelamkan maknawiah titisan pena
Membuka atma ruang-ruang fikir
Terus ghairah memasang arus
Catat dan ukir sepanjang musim
Bertali penghidupan aksara tuhan
Memperlihatkan pesona syahdu kata.

DARI JENDELA PUISI HATIKU






Kaukah yang mencipta gundah?
Hingga pena berlari ke daerah hati yang belum pasti
Dan aku mengukir sebuah kalam kalbu
Membiarkan kelopak mawar berbicara
Memekarkan janji tautan kasih kita
Rintih sukma menghantar selautan rindu didamba
Alunan angin mendodoi sengsara
Tangis hujan membaja wangian cinta

Aku pemuja pagi menanti cerah mentari
Menyinari cahaya kasih bahagia
Menyalakan segunung sayang
Untuk terus menemani siang

Aku pemuja malam berkelam
Mengukir senyuman indah bulan
Setia menghitung rintih kejora
Bersama mengulit mimpi megah cinta

Cinta ini akan tetap dihampar di sanubari dada
Hadirmu mengetip cinta pandang pertama
Menyulur halus ke jantung jiwa
Lalu bayangan wajahmu terlakar di tubir mata
Seumur hayatku cinta ini akan tetap menyala
Biarpun meleretkan kepiluan lara.

DUA BUKIT TUNGGAL




Lapis-lapis mesra bergugus tiba
Membukitkan gelora rasa
Berpuput segala gembira
Malam melukis hati
Kalbu sunyi mencari rindu

Gambar-gambar pancaran sebuah tamadun
Meniti waktu gundah
Membulat ke tebing arus wibawa
Dihilir dataran berpintal kemanusian
Berpuputan angin hiba
Menyedut bara-bara tinta dibawa

Pengabdian pada duniawi
Yang bukan pada tasbihnya
Sujud penghujung kehidupan
Bukanlah kepelikan jika ada dua bukit tunggal
Keagungannya pada Tuhan.


LANGIT PUTUS TENGAH HARI


(apabila ingin genap 21 tahun)





Penghijrahan diri sepi melambai
Melongkar tirai pasungan pasrah
Dibuli kesengsaraan buluhan waktu
Berdiri di atas halaman diari
Menguap sesayap sempit bermimpi malam
Menghampar nilai noktah pengakhiran fana

Penjelmaan mentari rasa sayu memeluk deria
Heretan belantara rindu pemotret resah
Mendera langit perasaan berkhutbah di hati
Lelongan hayat mengutar gundah
Dibangun kaki megah gelombang kebuasan
Noktah jiwa menyeluk rasa

Saat dilemparkan gelora laut
Membasahkan hasrat seru takdir
Samudera siang sampaikan salam!


Thursday, November 24, 2011

PANTUN BUDI BAHASA




Dari negeri Pulau Selasih
Diberi raga oleh Datuk Bendahara
Dilihat berseri dipandang kasih
Santun dijaga budi dipelihara

Pokok redah pokok jati
Pulau Daik jadi sebutan
Bahasa indah lagi berseri
Budi baik jadi ingatan

Tanam ubi rapat-rapat
Biar tiada dinaik lalang
Santun budi dekat-dekat
Bicara kata disayang orang

Pergi Pulau Sekati menumpang orang
Hadiri jamuan makan-makan
Hutang budi tidak hilang
Menjadi kenangan sepanjang zaman


Pergi ke China menempah sutera
Singgah di Kemboja membeli serati
Budi bahasa ketika berbicara
Menjadi tanda mulia pekerti


Ruak –ruak hinggap di pohon nangka
Terbang bersama si ayam hutan
Jangan bercakap melepas kata
Kerana bahasa adalah intan

Di dahan rapuh hinggap burung kedidi
Lalu jatuh ke pohon ara
Sungguh indah cantuman budi
Untuk hidup lebih sejahtera.

Anak desa merantau seberang
Naik basikal terkena jerat
Jikalau ada budi berhutang
Mintak halal dunia akhirat.






P/S:Keluar tunas cipta edisi 0gos 2011



BEBAYANG PERSAHABATAN




(Kata Cinta & Cecita Kita!)

Di dalam kekelaman langit dinihari
Terbayang duka resah kerinduan
Sepi menantinya fajar menyising

Mengeluh memandang julai rapuh
Gugurnya dedaun kering
Mengutip kembali detik coretan
Erti persahabatan yang hidup abadi.

Namun hilang menyembah bumi
Di sebalik pelangi senja petang
Semuanya dijemput pergi
Menuju satu destinasi yang pasti

Oh mentari!
Sinarilah terus bebayang persahabatan ini
Biarkan ianya terus hidup subur di hati
Dan berpaut kukuh di dalam sanubari
Dengan senyuman sinar sejati.

Catatan rindu kesementaraan hayat



Hayat kesementaraan tertunda
Diundang paluan rasa dendam
Dia pemberi kemesraan
Kerdipan bintang tiada bererti

Lautan ribu rasa alpa
Mendatar angan tanpa sedar
Guguran bungaan terpisah ngeri
Ditunggangi cerahan warna mimpi
Bermonolog dari asasi rindu
Keangkuhan menghinggap pintu hati

Walaupun susunan saat berlalu
Biar angin rindu menderu
Kasih kita masih bersatu
Jangan biar embun sayang terpinggir berguguran
Tiada lagi air mata pilu menggundahkan kalbumu.

TAKDIR ATAU SEBUAH MIMPI




Sepi yang aku rebahkan
Pada kalbu dan dasarnya
Bersemi lagi menghambat hati
Memenuhi ruang majazi hayat

Ingin bebaskan takdir mimpi
Usaikan resah berpasung di lubuk dada
Terus memendekkan rintih resahnya

Adakah asing sebuah duka yang kukejarkan ini?
Dibiarkan berona melukis sepi sendiri
Membentangkan langit sukar dan sengsara sanubari
Lidah takdir menjalar menuruni pelangi waktu
Yang tetiba hadir kala hujan hati menangis sendiri.


Mengucup Sepasang Tubuh Kedewasaan






Mesra menjengah bayangan masa
Jarum berputar ke arah sudut rahsia
Perjalanan menjejak dari langkah bebayang keremajaan
Rimbunan kepastian mempalitkan senyuman
Akhirnya sepasang tubuh mengucup dewasa
21 musim menjenguk fatamorgana kehidupan

Kebahagian membungkari sauh hayat
Memegang indah sayap keriangan
Berlari membelah selautan sayu
Melatari kesementaraan tubuh dingin

Minda riak fikir menafsir
Persimpangan alur kotak kehidupan
Pesan ibu jangan menadah kecewa
Kepada yang menjanjikan mimpi-mimpi manis
Kasih di atas kaca ingatan kesengsaraan
Pesan ayah jangan bebas berbekas derita
Daripada belai dan pujuk setia
Cinta di bawah lampu khayalan duka.

Tersenyum melihat nasihat manja mereka
Esok mendongak ke ruang baru hari
Tidak akan sepi mendaki mengenal diri.

p/s:Puisi sempena ulang tahun kelahiran pada (22 Zulhijjah 1411H) pada tahun 1432H

Saturday, October 22, 2011

Kaktus Persahabatan




Kutinggalkan kaktus ini khusus untukmu
Dengan pesanan: ia mudah hidup
Biarpun berhari-hari kau biarkan tuntas
Ia tetap akan besar dan bercambah
Kerana ia belajar bernafas dari gersang tanah
Asalkan setiap kali kau melintasi lemparkan senyumanmu disini
Tahulah aku, kau sayang padanya
Kuhadiahkan kaktus yang masih kecil ini kepadamu
Peliharalah dengan kemanjaan dan perhatian
Berilah ia pasu baru bila waktu
Ia akan remaja dan dewasa
Tajam durinya lambang kemurnian hatimu
Sahabat
Jika kaktus itu aku
Sudikah kau tersenyum dan tukarkan pasu
Sedangkan kau tahu durinya akan melukakan jarimu
Lalu tidak lagi kurasakan sentuhan
Yang tinggal mungkinlah perhatian
Yang menjadi baja menyuburkan ingatan

Petikan syair Saidina Ali bin Abi Talib

“Saudaramu yang sebenar ialah orang yang berada besertamu dan orang itu mengorbankan dirinya sendiri dalam bahagia, semata-mata untuk manfaat dirimu. Itulah sahabatmu, apabila kamu dalam keadaan bimbang, ia sentiasa menyatakan secara terus-terang kepadamu, serta rela mencurahkan tenaga dan kekuatannya semata-mata untuk berkumpul denganmu.”

SAJAK BUAT ARORA




Cintaku Arora
Ketika senja mula merangkak memperkenalkan malam
Aku terpaku merenung kaki langit
Kau mengusap mesra hatiku
Dan lantas menjadi warga sanubariku

Kasihku Arora
Memeluk paluan sayang tak terhingga
Hadir seusai waktu gundah melara
Lincah menceriakan senyuman makna
Kecomelanmu menghilangkan air mata lara

Sayangku Arora
Biarpun tidak tahu tulis baca
Tapi mengerti akan sentuhan rasa
Walau dengan apa bahasa
Terlontar bukan setakat bicara
Arora…
Tirai-tirai pinjaman ini
Akan habis juga nanti
Namun hadirmu membawa cebisan erti
Hingga aku tidak terasing di bumi sendiri.


Sebuah nota puisi




Mahalnya harga sebuah puisi
Yang aku ukir di malam sepi
Bertemankan rontok-rontok ilusi
Dikais ikhlas dari mimpi
Hingga ke perdu sanubari
Tersemi indah suara sekeping hati
Lalu terpahat senyuman naluri.

RUMAH KECIL DIPERSIMPANGAN (I)




Rumah kecil dipersimpangan
Memotretkan kalungan duka
Yang menjalar ke segenap urat batin jiwa

Rumah kecil dipersimpangan
Dia hanya cergas berkata
Lurah nafsu yang dicipta

Rumah kecil dipersimpangan
Berharap titian hayat retak
Bersama mimpi-mimpi lapuk
Terpasung semua memori.

CREATE A WONDERFUL OF LOVE LIFE




Believe in your heart that
something wonderful is about to happen.
Love your life.
Believe in your own powers,
and your own potential,
and in your own innate goodness.
Wake every morning
with the awe of just being alive.
Discover each day the magnificent,
awesome beauty in the world.
Explore and embrace life in yourself
and in everyone you see each day.
Reach within to find your own specialness.
Amaze yourself and rouse those around you
to the potential of each new day.
Don't be afraid to admit
that you are less than perfect;
this is the essence of your humanity.
Let those who love you help you.
Trust enough to be able to take.
Look with hope to the horizon of today,
for today is all we truly have.
Live this day well.
Let a little sun out as well as in.
Create your own rainbows.
Be open to all your possibilities;
all possibilities and Miracles.
ALWAYS AND ALWAYS TRUST YOURSELF
FIGTHING OF THE NEW THING
JUST BELIEVED…
YOU CAN DO IT !!

REALITI YANG PASTI




hari yang dinanti
pasti menjerat diri
keliru yang mana harus dihuni
perlu keduanyakah lagi?
atau di simpan di lautan sepi

sekilas warna potret diri
yang dihanyut pergi
meninggi terbuai-buai
dalam khayalan fantasi
bukan pantulan realiti

kesudahan kehidupan hakiki
sebuah realiti yang pasti
dihisap dan ditinggali
sekujur tubuh penuh misteri
seantero dunia ingin dijajahi
untuk menjejeki sebuah mimpi

seperti bermain tarik tali
sukar untuk digapai
mahupun terus dikuasai
pengharapan tonggak ilusi
segala matlamat direalisasi
kadang kala salah satu perlu dilupai
tapi sayang keduanya sekali
biarlah takdir menentu nasib diri

ERTI PERASAAN INI




Jika aku jadi air matamu
Aku ingin hidup di pipimu
Dan mati di bibirmu
Tapi jika kau jadi air mataku
Aku tidak akan menangis
Kerana tidak ingin kehilanganmu,sayang

Aku masih menanti jawapan darimu
Apa yang harus kulakukan
Untuk mencuri perasaanmu
Tidakkah sukar untuk kau mengerti erti perasaan ini…

Izinkan cintaku berbunga dihatimu
Biar terus mekar jadi kenyataan
Telah lama kudahagakan cinta
Seorang insan sepertimu,sayang

Aku tahu hatimu sukar untuk menerimaku
Aku tahu kamu membenciku
Di atas segala luahan hatiku padamu
Tapi kumohon seribu kemaafan daripadamu

Aku tahu
Cinta sejati memang sukar untuk digapai
Tapi ada kalanya dapat dimiliki
Untuk mencari cinta sejati
Memerlukan pengorbanan yang tinggi



Demi untuk mendapat kebahagian selamanya
Cinta sejati hanya lahir dari hati
Yang tulus dan suci.

Cinta juga anugerah Allah SWT
Yang amat berharga kepada manusia
Untuk dimiliki dan dihargai

KALBU MIMPI



Sepi yang kurebahkan
Pada kalbu terus ke dasarnya
Bersemi lagi menghambat hati
Memenuhi ruang majazi hayat

Lapis-lapis mesra bergugus tiba
Membukitkan gelora rasa
Berpuput segala gembira
Dan malam melukis jiwa
Kalbu yang sunyi mencari jawapan rindu

Bebaskan takdir mimpi
Usaikan resah berpasung di dada hayat



SUARA SANUBARI II



dari hati yang suci
untuk membawa bahagia
sayang ini hanya untukmu
mendirikan kasih sejati
terasa indah pabila bersamamu

dalam meraih cintamu
aku berlari ke gelanggang sepi
mencari hari dan menghitung detik sendiri
biar nafas terhenti akan ku lafaz kata ini
seteguh kasihku untukmu
puas aku fikirkan
kata ini masih samaran
namun rasa ini untukmu seorang
adakah aku dalam dilemma cinta?

Langkah kanan tidak akan longlai
Aku tidak akan menghapuskan jejakmu
Aku akan jadikan ruang jejak itu
Sebagai ruang rindu


PENTASKAN DIRIKU DI SINI



Aku berlari mengejar bintang
Ingin memetik gemerlipnya
Dari ruang mata kalbu
Ke episode penuh membiru
Logika khayalan misteri
Atas rasa sedar mengungkitkan diri

Pentaskan aku di sini
Bertimbun bukit impian dari madah mimpi
Untuk menggapai seganu memori
Bukan di perbibiran gunung kata

Pentaskan aku di sini
Tidak ingin melepasi halangan
Namun bukan jua alasan kemunduran

Pentaskan aku di sini
Kerana aku hargai hidup dan kesetiaannya
Lebih baik dari kebebasan melata
Nikmat indahnya sebuah nyawa
Harus dipergunakan sebijaknya

Tolong,pentaskan aku di sini!
Agar pengalaman silam tertiarap mulia
Moga segalanya berkekalan hingga akhirnya
Buat bekalan di penghujung waktunya.

NUR ISLAM




Nur
yang aku cari dalam sujudku
untuk melenyapkan gundah malamku
biar terik siang bahagia

Nur
yang aku intai di sebalik cermin mimpi
kulontarkan pada kalbu
bersemi tinta fikir

Nur
yang memalingkan aku
pada kerinduan lalu
membisikkan taqwa

Alhamdullilah
Aku masih tidak kehilangan Nur itu.
Aku mahu sentiasa mendampinginya
Dan tidak mahu kehilangannya.


KETIKA MENDAKAP HAYAT




Demi malam apabila telah sunyi
Rembulan juga tidak mengalah sepi
Di sembunyikan bintang melingkari buana
Sedikit demi sedikit
Memudarkan kedinginan malam bermesra.


Hening ini bertuntas segala kasihmu
Di atas sejadah rindu bertepuk
Melembar sujud seorang sufi
Jutaan malaikat mendodoikan hati
Munajat zikir mengemis rindu
Mengait alpa duniawi seketika.

Keindahannya keindahanmu terpancar taburan pesona ilahi
Kekuatannya kekuatanmu memancar cahaya mukjizat rezeki
Yang jauh Engkau perdekatkan
Yang hampir Engkau permudahkan.


Ya Muhaimin,
Pujian sebanyak bilangan ciptaan agungmu
Sebagaimana tatasuria menerangi bumi
Hembusan nafas masih merasai kekalnya kekuasaanmu.


Ketika bumi menjunjung mentari
Detik berlalu memukau hayat insan
berlindung di bawah pancaran nikmatmu
tetap tidak menyatakan syukur.


Ya Qayyum,
Saatnya akan tiba
Tatkala Engkau memalingkan mentari ke barat.








SEDINGIN CINTA CLEOPATRA




Angin dewasa Cleopatra menghempus
menghantar pawana menyepi ke dalam diri
embun menitis duka
merasai apa kata sukma
malam kuberdiri sendiri
pilu mendakap hati terlerai
mengetuk pintu mukzijat diri
seolah mengerti suara sanubari

Duhai bidadari mimpiku
selalu diimpi dalam tahajud malamku
memaut desiran kalbuku
merobek segala resah kata
membuat hariku indah tanpa gulana

Dikau melakar segala pesona
yang tidak tergambar oleh minda
setanggi mawar harum bicaramu
mencipta ketenangan sang kumbang manja
menyalin bunga kasih mesra
sedingin cinta yang didamba



KISAH RINDU PENANTI SEPI




Sekeping nota rindu di lautan mati
Dan surat yang direbus dingin dari kamar sepi
Masih berbuih lazat dan berseri

Perkabusan hati tertari menanti
Gerimis temaram langit amarah
Sawangan binar mimpi lalai
Bertafakur berperang nostalgia mesra
Kedinginan menyembah pusar dada
Serangkap gersang meraih diri
Kepasrahan melontar resah memori

Di ambang senja jendela zaman
Kamar kenangan pedih ditinggalkan
Merebahkan kesakitan pengalaman panjang
Yang tergoda pada damai sejahtera
Menghantar kesedapan nikmat perasaan
Perkasihan kehidupan air mata dan jiwa
Menjamah nilai bahagia dan erti sengsara.

ADNIE BAHIAH
Pantai Sri Tujuh,Tumpat.


SAAT BERMANDIKAN HUJAN SEJAHTERA





Ritma senduan mengalunkan kehujanan hati
Menguap segar denyutan sejarah
Saat tertitip hembusan semangat
Lakaran tinta hujan makna
Kalam duka rerumpun kepiluan
Bermandikan baitan menyepi ke daerah minda

Jendela hayat terkena tempias rasa
Tanpa menyedari menyapa diri
Kesilapan memasung rintih hidup
Meranapkan kekuatan megah dewasa

Tangisan menyakitkan gundah jiwaan
Menjirus kepanasan lubuk dada
Tersembunyi angkuh menunggu hikmah
Menyapa lembut haruman seksa
Amati resah yang menyinggahkan derita
Memberikan nafas kata-kata bertaburan
Basmi ketakutan menerpa kalbu.


ADNIE BAHIAH
KUALA TERENGGANU




TAFSIR SEBUAH CINTA




Cinta sebuah mimpi indah
Tersegam dengan berjuta rasa
Mainan perasaan santun jiwa
Varia rindu yang datang
Bermakna apabila bersama
Bererti tatkala berpisah

Cinta kanvas rasa jiwa
Simbahan janji-janji manis terukir
Menyentap tikaman hati dan batin kalbu
Seribu dakapan memori
Masih mencengkam langit kalbu

Serpihan kejujuran pengikat cinta
Lelap dalam horizon asmara
Nyalaan kebahagian menyala
Ditepian baldu rindu
Begitukah kekuatan cinta?

Sebenarnya itu bukan cinta
Cuma gelora rasa
Yang penuh madah pujangga
Ombak yang menghanyutkan khayalan sebentar
Membuat jiwa gelisah menjadi tenang.

-ADNIELAURA-
P/S:Puisi ini keluar di dalam majalah remaja edisi 15 Oktober 2011.

PERAKYATAN KOTA

Putaran alam berlari kencang mengikut rentak warga Meraih bunyi sepatu melangkah maju Bukan warga tanpa silu menyapu halaman kota Menghidu dedebu persimpangan jalanan Saat manusia terjelopok ruang keterpaksaan Mendongak sibuk mengejar gerak waktu Ada hati menerpa penuh kepiluan Masih terkial-kial ngeri di situ Bertarung menghambat masa depan Mencari penghidupan hayat mendatang Wilayah iman ternoda mendung berkelam Menenggelamkan perakyatan kota kita Jiwa fakir mengelodak nafsu sengsara Lelengan kosang menghampar penderitaan Deria rasa dipungut berjela Tenang tidak terlempias ke wajah Musim alpa tetap sama Tiada tercanang rentak bahagia.

Saturday, September 17, 2011

LEMBARAN BARU BUAT SAHABAT

Selamat ulang tahun sahabat Andai awan bisa melakar sejarah Semua kenangan pasti indah Bersemi dengan segala madah Usir segala lara gundah Andai pelangi hadir tika gerimis Jangan kau termangu sambil menangis Selagi jasab belum habis riwayat Selagi itulah memori terpahat Bahawa kalian antara kurnian ilahi Yang bergelar sahabat sejati Semoga ukhwah kita sepanjang hayat Sempena ulang tahun kelahiranmu Salam bahagia di bawah lembaran hayat baru Semoga segala yang kau ukir menjadi nyata Biarpun bukan di bawah lilin semangat Sekudus doa sudah memadai merai ulang tahunmu Semoga ianya membawa sinar baru Harapan segala kegelapan.

A journey from heart

Journey from heart Step by step I follow it Climb the flow until the end Run all the circle world Walk to stairway of journey Wow,you say: Well done!.It bring a lot of joyful, Hahahaha From deep of my heart: It bring tears drop on my cheecks Storeyed with hope….

Cinta lagi

Cinta lagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagi Lagilagilagilagilagilagilagialagilagilagilagilagilagialagilagilagilagilagilagilagilagila Lagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagila Lagilagilagilagilalagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagi Lagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagi Lagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagi Lagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagi Lagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagila Lagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagila Lagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagila Lagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagila Lagilagilagilagilagilagilagilagilagilagilagi Lagilagilagilagilagilagilagilagilagilagi Lagilagilagilagilagilagilagilagilagi Lagilagilagilagilagilagilagilagi Lagilagilagilagilagilagilagi Lagilagilagilagilagilagi Lagilagilagilagilagi Lagilagilagilagi Lagilagilagi Lagilagi Lagi G I L A CINTA GILA LAGI

-MENUNGGU CINTAMU-




seberat mu sangka tidak akan ku jemu menjemput cinta
Kamu yang datang ke dalam lubuk hatiku kini…
Duhai kekasih mengertilah perasaanku kini yang menjadi milikmu Selama-lamanya…
tidakkah berat untuk kau mengerti semuanya..
Bahawa cinta itu berona dalam varia rasa berbeza…
Sampai bila kuharus menyembunyi erti perasaan ini yang abadi
Akan menjadi milikmu…

Izinkanlah kasih
Aku ingin mewarnai hatimu Dengan cahaya kasih sayangku
Aku tahu cahaya ini tidak akan malap
Walau seribu tahun aku setia menunggumu

Aku menunggu hatimu terbuka untukku
Masihkah ada ruang rindu dikalbumu…
agar kita bisa menyemai kasih ini biar abadi di lembah ilhamku…
sayang sukarkah kau mendalami hati ini??

jangan biarkan kasih ini ternoda dek kerana perasaan tidak ingin tahu mu itu…
aku mengharapkan rindu mu bertandang
biar ku dapat cerminkan kasih ini pada sukmamu…
biar kau mengerti aku terlalu cinta padamu sayang..
terlalu payah untuk kukikis rasa ini padamu
amat perit buat kuhapus varia itu untukmu…
berjam,berhari,berminggu,bertahun,dan berabad lamanya
aku setia menunggu cintamu hingga ke akhirnya…