ii
Lampu tidur masih belum padam
ada bayang-bayang bulan di dalam kasut
ia mempersembahkan kesepian yang kusut
i
cahayanya membungkuskanmu
dalam kesenyapan hari-hari
dalam kelahiran baru
pada setiap putaran lingkaran waktu
betapa mimpi-mimpi milik penyendiri
iv
Engkau dan bulan terus berkilauan
dari tanah yang terbentang di hadapanmu
di kota yang tersembunyi
suara-suara yang tak saling bersuara
wajah-wajah yang tak saling bersapa.
iii
Kitalah persoalan-persoalan yang
meremukrepihkan jiwa.
ADNIE BAHIAH
PETALING JAYA
p/s: Terbit di Dewan Sastera Oktober 2018