Hujan
malam, dan kita kuyup kebasahan
dalam
denai darah kesetiaan
darah
tidak henti mengalir,
di
pergunungan pipi air mata semakin resah mencair
Darah
yang menitis pilu,
tidak
sesakit air mata mengalir lesu
hati
yang berduka di tahun lalu,
pedihnya
bagai dihiris hempedu
Jari
yang terluka di tahun baru,
sakitnya
nampak di mata kalbu
Jari
yang terluka di tahun baru,
tidak
seperti hati yang berduka menunggu.
KAMAR IMPIANA,PJ.
11/1/2017