saat aku
berpayung dari panas mentari
dalam perjalanan
ke kedai kopi
di hujung meja
aku menulis puisi
sambil kejap
memegang sebuah nota
di dalamnya riuh
suara kata-kata
bergelimpangan di
minda menjadi cinta
tetapi aku hanya
mahu menghirup bau kopi
bau-bau keresahan
yang melekit pada diri
dan kata-kata di
kepalaku menjadi puisi
saat berperang
dingin dengan kata-kata
ia telah membunuh
kesepianku yang renta
ada kopi dan
puisi menjadi haruman setia
mendikit di dalam
hangatnya resah dada
OLD TOWN WHITE
COFFE, PJ
16/5/2016
No comments:
Post a Comment