di sebuah musim
dia menatap wajah
bulan
sedalamnya;
di wajah bulan
dia membaca
takdir diri
lalu dia pun
mengerti
hatinya
terperangkap sepi
dia hanya pungguk yang tidak
dimahukan lagi.
KAMAR IMPIANA, PJ
18/5/2016
No comments:
Post a Comment