BILA CINTA KERANA ALLAH...

‏‏‏‏‏‏‏‏‏‏‏‏‏بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
(DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG)

Tuesday, August 23, 2016

PEREMPUAN YANG MENIDURI KESEPIAN PUISI



perempuan yang memamah sepi
adalah perempuan yang berani
membaringkan kegusaran diri
pada ruang hangat matahari
dan mengeluarkan jantungnya sendiri
dari beribu-ribu buah puisi
yang setia bergentayangan di suara hati
biarpun tersekat oleh magis mimpi

ia bukan soal sajak-sajak luka
ia lebih memperihal tentang ingatan duka
tentang jiwa yang malap
takut akan bebayang gelap

dia buru-buru meniduri kesepian
sedang yang lain masih seksa sendirian.


KAMAR IMPIANA, PJ

23.8.2016

Wednesday, August 10, 2016

SEPI OGOS YANG BERTANDANG



(I)
ia tentang mimpi ogos yang bertandang
kesunyian meresahkan terburu-buru datang
aku masih jauh dari mimpi-mimpi
aku masih terperangkap sepi

(II)
aku membaca keriuhan hatiku sendiri
tanpa sedar aku termangu sepi
yang didapat cuma sebuah cemburu
di sebalik sela hayat waktu

(III)
aku menyebut namamu sebagai kenangan
ia adalah luka sepi yang bertebaran
berulang-ulang kesakitan di fikiran
ketika ego menjadi halangan

(IV)
setelah kusedar hari-hariku
hanya dipenuhi pilu
aku kalut dalam waktu
aku larut dalam rindu
ketika itu,
suara sepiku tertindas angin lalu
lantas aku memilih terus bisu

(V)
suara sepiku berteriak
dan orang-orang masih kelihatan pekak

(VI)
esok lusa kalau sepi bertanya
di mana tempat boleh sembunyi
katakan padanya tempat itu
bernama hati

(VII)
kini sepi
aku sepenuhnya sendiri.


KAMAR IMPIANA, PJ

10/8/2016

Wednesday, August 03, 2016

Memintal doa-doa untukmu, sahabat


 (dedikasi untuk Mohamad Irwan Ahmad- 12/12/1990- 28/05/2016)

Sahabat
Genap dua purnama pemergianmu
Ke negeri abadi
Di sisi tuhan
Yang maha pengasih dan penyayang

Hanya air mata mengalir hebat
Tatkala mengetahui bahawa kematian itu dekat
Kepada pemberi hakikat

Tiada lafaz kata mampu dizahirkan
Hanya Al-Fatihah dan Yassin
Sebagai hadiah bekalan

Segala kenangan persekolahan masih manis terpahat
Sentiasa indah dan kekal erat
yang mampu dikenang hanya kenangan
Untuk persahabatan indah sepanjang zaman

Al-Fatihah



Thursday, July 21, 2016

SEBARIS PUISI YANG TERLUKA



malam itu aku tersenyum di depan puisi
hujan malam telah menghidupkan nafas seisi
aku bertanya khabar puisi,
masihkah dia memberi nafas seisi?

aku tahu dia menulis puisi yang sakit
dari jantung jiwanya yang perit
terus luka puisi itu berdarah
merebak menjadi ruang-ruang amarah
gundah suara puisi yang sentiasa ada
resah puisi yang mendikit hangat dada

dia membilang nikmat yang tidak berkesudahan
puisi menggelepur rebah kebasahan
sedang puisi adalah kata-kata
yang datang dengan air mata

dari kamar jendela kaca
 tinggal sebaris puisi yang terluka
dihiris hempedu kata-kata
ku lihat ada darah mengalir hiba
ada jiwa, ada lara, ada hangat air mata
sentiasa menyeksa.

KAMAR IMPIANA, PJ

21/7/2016

Saturday, July 16, 2016

RESAH RASA DI HARI ULANG TAHUN



Ketika kulewati kenangan-kenangan
mencurah disebalik dingin debu
gambar-gambar kedewasaan bertamu
tentang kesepian yang mengurung hati

pada getar rasa terakhir
adalah nafas langit di atas air
resah yang terseksa dada
bulan yang kurangkul di riba
tersimpan pekik rindu nestapa.

KAMAR IMPIANA, PJ

14/7/2016

Monday, June 27, 2016

KENANGAN RINDU YANG BISU



rindu itu suara bisu
tidak bisa mengungkap sukma kalbu
datangnya tanpa mengira waktu
rasanya gusar luruh menggebu

saat dipatahkan kuntum bunga
ada perempuan mengirim air mata
dalam jasad ada kenangan bersisa

indah sekali rupa kenangan
anginnya menusuk langit ingatan
kenangan berpusar di halaman
dan baunya resah kemenyan

kenangan bertanya kenapa perempuan sering menangis?
dan kenangan terdahulu membuat hati perempuan bergerimis

KAMAR IMPIANA, PJ
27/6/2016

Monday, June 20, 2016

DI HARI ULANG TAHUNMU



di hari ulang tahunmu
ada rindu yang menitis di kalbu
di hari ulang tahunmu
biarlah doa-doaku
hanya tuhan sahaja yang tahu

di hari ulang tahunmu
aku menghantar doa-doa dari jauh
rindu paling riuh
dalam rasa paling utuh

kekasih,
aku masih memilikimu
di dalam doa-doaku.

KAMAR IMPIANA, PJ
20/6/2016